(Prof.
Armis)
Ada lima variabel
dalam menentukan keparahan fraktur terbuka yaitu:
1. Keparahan kerusakan kulit (skin damage) yang meliputi luas luka dan
kondisi tepi luka
a. Luas luka: less 5 cm, 5-10 cm, and more than 10 cm
b. Kondisi tepi luka: No devitalized edge of wound (contusion), Contused edge of wound or with small area of degloving, and large area of degloving or skin loss or skin avulsion.
a. Luas luka: less 5 cm, 5-10 cm, and more than 10 cm
b. Kondisi tepi luka: No devitalized edge of wound (contusion), Contused edge of wound or with small area of degloving, and large area of degloving or skin loss or skin avulsion.
2. Keparahan kerusakan otot (mucle damage): Simple fracture:
transverse, oblique, spiral, butterfly or with little comminution, total
rupture of one compartment muscle, and muscle defect with extensive muscle
crush. Kerusakan
otot sangat tergantung dengan kerusakan tulang sehingga perlu dinilai dengan x-rays tulang yang mengalami fraktur
3. Keparahan kerusakan tulang (bone damage): Simple fracture:
transverse, oblique, spiral, butterfly or with little comminution, simple
fracture with gross displacement, segmental fracture (Little displaced) or
moderate comminution,
gross
comminution, bone loss/defect
4.
Keparahan
kerusakan pembuluh darah (vascular damage): No neurovascular trauma, isolated or localized
neurovascular trauma, extensive neurovascular trauma
5. Keparahan kontaminasi (contamination): No particle, only
superficial particle, deep particle (+ 1 for public accident or particle is in
medullary canal or open pelvic fractures).
Catatan: bila trauma terkontaminasi dengan tanah/pasir/aliran sungai/got atau
kecelakan berada di laut atau fratur terbuka pelvis maka skor berat (severe) di tambah 1 sehingga berjumlah
16.
Derajat keparahan
fraktur terbuka sesuai dengan keparahan komplikasi infeksi sebagai outcome. Klasifikasi
fraktur terbuka (open fractures
classification) tetap didasarkan pembagian Gustilo dan Anderson dengan
menghitung jumlah skor sebagai berikut:
1. Fraktur terbuka derajat I: jumlah
skor 10
2.
Fraktur
terbuka derajat II: jumlah skor 11-20
3.
Fraktur
terbuka derajat III: jumlah skor 21-31
A.
The fracture fragments can be
covered by soft tissues or flaps
B.
The exposed bone cannot be covered
by muscles or skin
C.
Associated with vascular injury
that require repair for survival of the limb
Analisis di atas didasarkan pada pasien kondisi
normal dan tentunya akan berbeda dengan pasien sebelumnya mempunyai kelainan sistem
imun sebagai penyakit penyerta yang
mempermudah terjadinya infeksi.
Contoh kasus: seorang pria 35 tahun kecelakaan
naik sepeda motor waktu hujan roda sepeda motornya slip dan masuk ke pekarangan
pinggir jalan kecepatan 30-40 km/jam. Penderita mengalam fraktur terbuka radius
distalis kanan dan menonjol keluar (in-out) sehingga ujung tulang
terkontaminasi dengan tanah. Berdasarkan perhitungan skoring kerusakan kulit:
2, kerusakan otot:1, kerusakan tulang adalah simple fracture: 1, kerusaka
vaskuler: 1 dan kontaminasi 16 sehngga jumlah skor adalah 21 dan pasien
dimasukan katagori fraktur terbuka derajat III A
CHECK LIST
OF SARDJITO SCORING SYSTEM
(Prof.
Armis)
No comments:
Post a Comment